THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 08 September 2009

Gelombang Stasioner


Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan dua gelombang yaitu gelombang datang dan pantul).

Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantul pantul merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda fase 1800) terhadap gelombang dating

Oleh Drs. Iyon Suyana, M.Si. dan Achmad Samsudin, M.Pd.
Pernahkan Anda mengamati getaran dawai gitar saat dipetik? Memetik salah satu dawai gitar dengan memvariasikan tegangan dawai gitar akan menghasilkan bunyi yang berbeda pula. Dapatkah Anda menjelaskan hal tersebut mengapa terjadi ?
Gelombang berdiri atau gelombang stasioner pada dawai gitar dihasilkan dari interferensi gelombang datang dan gelombang pantul. Panjang gelombang pada gelombang berdiri dapat diamati dari tampilan simpul dan perutnya. Gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda di setiap titiknya. Amplitudo maksimum disebut perut, sedangkan amplitudo nol atau tidak ada simpangan disebut dengan simpul.

Percobaan Melde menunjukkan bahwa massa beban menghasilkan gaya berat atau tegangan dawai. Tegangan dawai secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
F = m.g ......................................................................1)
dengan : F = tegangan dawai (N)
m = massa beban (kg)
g = percepatan gravitasi = 9,8 m/s2
Frekuensi gelombang sama dengan frekuensi sumbernya, sedangkan laju gelombang pada dawai ditentukan oleh tegangan dan kerapatan massa linear dawai. Secara matematik laju gelombang pada dawai dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
v^2 = F/µ ........................................................................2)
dengan: F = tegangan dawai (N)
µ = massa per satuan panjang dawai (kg/m)
v = cepat rambat gelombang pada dawai (m/s)


dikutip dari http://pendidikansains.blogspot.com/2008/12/gelombang-stasioner-gelombang-berdiri.html

Selengkapnya? klik disini.(YA-----HA-----)


Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan dua gelombang yaitu gelombang datang dan pantul).

Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantul pantul merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda fase 1800) terhadap gelombang dating

Oleh Drs. Iyon Suyana, M.Si. dan Achmad Samsudin, M.Pd.
Pernahkan Anda mengamati getaran dawai gitar saat dipetik? Memetik salah satu dawai gitar dengan memvariasikan tegangan dawai gitar akan menghasilkan bunyi yang berbeda pula. Dapatkah Anda menjelaskan hal tersebut mengapa terjadi ?
Gelombang berdiri atau gelombang stasioner pada dawai gitar dihasilkan dari interferensi gelombang datang dan gelombang pantul. Panjang gelombang pada gelombang berdiri dapat diamati dari tampilan simpul dan perutnya. Gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda di setiap titiknya. Amplitudo maksimum disebut perut, sedangkan amplitudo nol atau tidak ada simpangan disebut dengan simpul.

Percobaan Melde menunjukkan bahwa massa beban menghasilkan gaya berat atau tegangan dawai. Tegangan dawai secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
F = m.g ......................................................................1)
dengan : F = tegangan dawai (N)
m = massa beban (kg)
g = percepatan gravitasi = 9,8 m/s2
Frekuensi gelombang sama dengan frekuensi sumbernya, sedangkan laju gelombang pada dawai ditentukan oleh tegangan dan kerapatan massa linear dawai. Secara matematik laju gelombang pada dawai dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
v^2 = F/µ ........................................................................2)
dengan: F = tegangan dawai (N)
µ = massa per satuan panjang dawai (kg/m)
v = cepat rambat gelombang pada dawai (m/s)


dikutip dari http://pendidikansains.blogspot.com/2008/12/gelombang-stasioner-gelombang-berdiri.html

Jumat, 14 Agustus 2009

Polarisasi dengan hamburan


Hambuan adalah penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel - partikel gas. Jika cahaya yang tidak terpolarisasi datang pada suatu gas, maka cahaya yang dihamburkan kesamping dapat terpolarisasi sebagian atau seluruhnya.

Arah polarisasi sedemikian rupa sehingga tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh garis sinar datang dengan garis sinar penglihatan. Hamburan cahaya matahari oleh partikel - partikel dalam atmosfer bumi tampak oleh pengamatan di permukaan bumi sebagai cahaya terpolarisasi sebagian.

Selengkapnya? klik disini.(YA-----HA-----)


Hambuan adalah penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel - partikel gas. Jika cahaya yang tidak terpolarisasi datang pada suatu gas, maka cahaya yang dihamburkan kesamping dapat terpolarisasi sebagian atau seluruhnya.

Arah polarisasi sedemikian rupa sehingga tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh garis sinar datang dengan garis sinar penglihatan. Hamburan cahaya matahari oleh partikel - partikel dalam atmosfer bumi tampak oleh pengamatan di permukaan bumi sebagai cahaya terpolarisasi sebagian.

Perkenalan Kelompok


Hi teman - teman. . . . .
Selamat datang di blog kami. Blog ini berisi tentang tugas fisika.
Sebelumnya, perkenalan dulu ya.

Kami dari D-Lastone kelompok 9. Anggotanya Edi Krisnayana, Evi Dian T., dan Indra Satria

Selengkapnya? klik disini.(YA-----HA-----)


Hi teman - teman. . . . .
Selamat datang di blog kami. Blog ini berisi tentang tugas fisika.
Sebelumnya, perkenalan dulu ya.

Kami dari D-Lastone kelompok 9. Anggotanya Edi Krisnayana, Evi Dian T., dan Indra Satria

kamus